Oleh : Budiyono

Hujan Mulai Turun, Ini Yang Harus Dilakukan Petani

Sekitar Kita Rabu, 04 Agustus 2021 - 10:25 WIB
Hujan Mulai Turun, Ini Yang Harus Dilakukan Petani

Hujan mengguyur kecamatan Batang Cenaku

Bermacam macam berkah yang sangat besar dari Tuhan. Salah satunya adalah air. Hingga tak salah jika air merupakan sumber kehidupan bagi manusia, alam dan isinya. Boleh dicoba, 10 hari tanpa air apa yang dirasa oleh tubuh manusia dibanding 10 hari dengan air.

Belum lama ini, akibat kemarau semua sumber mengalami kelangkaan air. Sumur, kolam, parit dan rawa satu persatu mulai mengering, bahkan air sungai terbesar di kecamatan Batang Cenaku, Tenaku sudah menyusut drastis.

2 Agustus 2021 mulailah sang tirta membasahi bumi. Diawali tetesan tetesan lembutnya, hari ini sumber kehidupan yang satu ini mulai menyiram rata hamparan tanah. Sumur sumur mulai terisi, begitu juga kolam kolam. Ladang dan kebun mulai hijau berseri, pohon dan tumbuhan mulai bersemi lagi.

Di kecamatan Batang Cenaku kabupaten Inhu, identik tanah dijadikan lahan kebun kelapa sawit. Tentunya kemarau begitu mempersulit si pohon minyak itu untuk proses pembuahan dan sebagainya. Setelah hujan datang, pohon dan tumbuhan itu sangat kelaparan, oleh karena semasa kemarau panjang mereka dipaksa untuk berhenti makan.

Seiring dengan datangnya hujan , sudah barang tentu pori pori tanah akan terbuka siap menelan mangsa. Penaburan pupuk cocok dilakukan pada pasca intensitas hujan deras derasan terjadi, sebab jika yang dilakukan pada saat hujan mengganas akan sedikit kadar pupuk terserap ke tanaman, ia lebih memilih hilang bersama arus air yang menerjang.

" Yok kita pupuk tanaman sebelum hujan mengganas " ajak Budi, salah seorang pengamat kesuburan kebun kelapa sawit asal kecamatan Batang Cenaku ini.(Budiyono)



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment