- HKG PKK Ke-53 Inhil Fokuskan Pelayanan Kesehatan, Bupati Harap Kegiatan Serupa Diperbanyak
- Bupati Inhil Canangkan Gerakan Jumat Sedekah Sampah dan Sekail Umpan, Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
- Wakil Bupati Siak Husni Merza, Dampingi 333 Jamaah Haji Asal Kabupaten Siak Menuju Kota Batam
- Diduga Daging Ilegal Marak Masuk Ke Karimun, APH Diminta Tindak Tegas, CIC Jangan Gagal Paham Sebut Untuk Kebutuhan Pasar.
- Menteri Lingkungan Hidup Apresiasi Dua Perusahaan di Siak, Peduli Karhutla dan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
- Kapolres Karimun: Tindak Tegas, Tidak Ada Ruang Aksi Premanisme Berkedok Ormas
- Goro Perbaikan Jalan Secara Swadaya, Warga Lorong Trimurti-Permata Hijau Harapkan Bantuan Dari Pemerintah
- Polres Siak Gencarkan Patroli C3, Objek Vital, dan Cegah Karhutla Demi Jaga Kamtibmas
- Bupati Inhil dan Bunda PAUD Lepas Kontingen PORSENI IGTKI Kabupaten Inhil
- Kodim 0322/Siak Gelar Samapta Periodik l Tahun 2025 Berjalan Penuh Dengan Hidmat
KBB Riau tetap akui Pangeran Khairul Saleh Sultan Banjar

Sekretaris KBB Riau Indrawansyah Syarkowi bersama pangeran Khairul Saleh
PEKANBARU --Sosok Pangeran Khairul Saleh Al-Mu'thasimbillah sudah sangat Familiar dikalangan Warga Banjar Riau khusus nya yang tergabung dalam Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB).
Dalam proses pembentukan Kepengurusan KBB di 12 Kabupaten/ Kota se-Provinsi Riau sosok Raja Banjar ini memiliki Peran Penting sebagai Tokoh Pemersatu Warga KBB di Riau, setiap Aruh Ganal KBB Kabupaten/ kota di Riau Lambang Kesultanan dan Photo Sultan selalu dipajang ditempat acara sebagai bentuk Kehormatan terhadap Sultan Banjar Pangeran Haji Khairul Saleh Al-Mu'thasimbillah, Nasehat dan Titah Sultan menjadi Penawar Sedingin Bubuhan Banjar di Pemadaman untuk rukun, mencintai adat budaya Banjar dan tergerak untuk melestarikan nya.
Proses pengangkatan kembali Pangeran Haji Khairul Saleh Al-Mu'thasimbillah sebagai Sultan Banjar merupakan Keputusan Musyawarah Tinggi Adat diinisiasi para Dzurriyat Sultan Banjar yang digelar oleh Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar Kalimantan Selatan, Penobatan Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'thasimbillah oleh Para Tatuha, Alim Ulama, Kerabat, dan Masyarakat serta disaksikan oleh Ketua Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara (FSKN) Sri Susuhunan Pakubuwono XIII Tejowulan, Mahapatih Kasusunan Surakarta Jawa Tengah.
Terpilih nya Gusti Haji Khairul Saleh melalui Musyarawah/ Mufakat Dzurriyat Sultan Banjar dalam Sistem Kekerabatan Kesultanan Banjar menganut Sistem Patrlineal Sultan diangkat dari keturunan Laki-laki (Jalur Ayah) dan pilihan itu jatuh kepada Pangeran Khairul Saleh Keturunan dari Sultan Sulaiman, Penabalan Gusti Haji Khairul Saleh untuk diangkat dan dibai'at menjadi Pangeran dan Sultan Banjar melalui Tahapan Proses adat Badudus sesuai tatanan adat istiadat tradisi leluhur Kesultanan Banjar kebangkitan Kesultanan Banjar dimulai tanggal 10 Desember 2010 bukan dalam bentuk membangkitkan kembali kekuasaan Kesultanan Banjar namun sebagai upaya membangkitkan kembali kebudayaan dalam merawat adat istiadat Kesultanan serta mengingatkan kembali jejak Sejarah Kesultanan Banjar, secara Kelembagaan Kesultanan Banjar tetap tunduk dan taat dibawah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menanggapi ada nya Penobatan Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan Selatan oleh Menteri Kebudayaan RI di Jakarta 6 Mei 2025, Sekretaris Umum Pengurus Wilayah Kerukunan Bubuhan Banjar (PW KBB) Provinsi Riau sekaligus Sekretaris Umum Perkumpulan Ukhuwah Angkatan Muda Zuriyat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary (P-UAM ZSMAA) Provinsi Riau Indrawansyah Syarkowi, SE, M.Si meminta seluruh Warga Banjar khusus nya Warga KBB Riau dan Zuriyat Datu Kalampayan yang ada di Riau tidak terpengaruh dengan penobatan itu karena yang kita pahami dan ketahui Sultan Banjar adalah yang dinobatkan oleh Musyawarah Tinggi Adat 10 Desember 2010 yang lalu semua ada tradisi penobatan nya itu Sakral ada prosedur nya "ulun mengajak warga KBB Riau dan Dzuriyat Datu Kalampayan yang ada di Riau tidak terpengaruh dengan penobatan itu, diera sekarang ini apa yang tak bisa dilakukan semua bisa dilakukan sepanjang ada peluang, ada koneksi dan ada kesempatan semua kemungkinan bisa terjadi, tapi ulun melihat yang terjadi ini bukan kontek nya menjadikan Sultan Baru tapi ulun memandang ini tidak lebih dari pada pengangkatan Duta Budaya saja bukan dalam Kontek Kesultanan yang Sakral itu, tapi kalau digoreng terus Opini nya bisa membingungkan dan memecah belah warga Banjar juga bahkan bisa merusak tatanan yang sudah berjalan dengan baik, yang terpenting saat ini kita harus teguh memegang nilai-nilai kebenaran yang diwariskan oleh Tutuha kita turun temurun Istilah nya adat istiadat urang Bahari yang terus terlestarikan turun temurun itu yang menjadi pegangan kita, dengan demikian Insya Allah kita tidak salah arah meskipun tangan-tangan tersembunyi dengan berbagai kepentingan nya akan menggiring opini untuk merusak tatanan yang sudah dibangun dengan baik, kami sudah meyakini Pangeran Haji Khairul Saleh Al-Mu'thasim Billah sebagai Raja Banjar, Pangeran Khairul Saleh bertahta dihati kami warga Banjar Riau, dan ulun sebagai Dzurriyat Datu Kalampayan merasakan kecintaan, kepedulian Pangeran Haji Khairul Saleh terhadap Dzurriyat Datu Kalampayan beliau meneruskan tradisi Sultan-sultan Banjar sebelum nya yang menjaga hubungan baik dengan Dzurriyat Datu Kalampayan, ulun berbicara disini mengungkapkan apa yang kita rasakan, dan ulun kadada kepentingan jua dengan Kesultanan Banjar kita pun kada suah jua diberi gelar/ penghargaan dari Kesultanan, namun kita selalu membersamai Kesultanan Banjar dalam merawat adat dan melestarikan Budaya Banjar, ulun mencintai dan mengakui eksistensi Kesultanan Banjar, dan upaya untuk menghidupkan kembali adat dan budaya Banjar itu bukan perkara mudah memerlukan proses yang panjang, menguras waktu, tenaga, pikiran termasuk juga dana, semua tanggung jawab itu sudah disandang oleh Sultan Khairul Saleh dan itu semua harus kita hargai, kami berharap Kesultanan Banjar tetap berjalan dengan baik, Insya Allah kita tidak terpengaruh dalam pandangan kami Kesultanan Banjar hanya satu yaitu Sultan Khairul Saleh Al-Mu'thasim Billah, mudah-mudahan Konsistensi ini juga dilakukan oleh Warga KBB dan Dzurriyat Datu Kalampayan dimanapun berada, kita jangan berpecah belah lagi jadikan pengalaman pahit dimasa lalu sebagai pembelajaran" tutup nya.
Sosok Pangeran Haji Khairul Saleh memang dekat dengan Warga KBB setiap Kegiatan KBB selalu sejalan dengan kegiatan Kesultanan Banjar bahkan beberapa kali pelantikan Pimpinan KBB di Riau diselingi prosesi adat Penyerahan Keris dari Sultan Banjar kepada Ketua KBB yang dilantik, kerja Bersama dalam merawat adat dan melestarikan Budaya Banjar ini akan diusulkan PW KBB Riau untuk melalui Kongres Budaya Banjar VII Tahun 2026 di Banjarmasin agar dipermanentkan saja sinergitas antara Kesultanan Banjar dengan Kerukunan Bubuhan Banjar, dan diharapkan warga KBB Sa-Dunia tidak terpengaruh serta semakin solid dengan Kesultanan Banjar Sultan Khairul Saleh, apa yang sudah baik harus nya dipertahankan dan kita rawat bersama-sama.
Berita Populer
- Suami di Mandah Bunuh Pengganggu Istrinya Dengan Parang
- Polsek Kateman Ringkus Dua Pelaku Penyalahgunaan Narkotika di Guntung
- Mengerikan, Usai BAB, Gadis belia ini Digigit Buaya di Parit 10 Kayu Jati
- Saling Tikam Saat Mabuk Tuak, Seorang Pria di Tembilahan Tewas Bersimbah Darah
- Gagal Perkosa, Pemuda Di Inhil Bunuh Bibi Kandung
Berita Terkait
- Polri dan KPI Bahas Persiapan Hari Penyiaran Nasional0
- Diskop dan UKM Inhil Lakukan Pembinaan Outlet Nyiur Tembilahan0
- Edarkan Sabu 19,73 Gram,Seorang Pria Paruh Baya Ini Di tangkap Satres Narkoba Polres Siak0
- Alfedri Lantik kepengurusan LPTQ Kab Siak Periode 2021-20260
- BAZNas Mart Akan Segera Hadir Di Inhil0