- HKG PKK Ke-53 Inhil Fokuskan Pelayanan Kesehatan, Bupati Harap Kegiatan Serupa Diperbanyak
- Bupati Inhil Canangkan Gerakan Jumat Sedekah Sampah dan Sekail Umpan, Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
- Wakil Bupati Siak Husni Merza, Dampingi 333 Jamaah Haji Asal Kabupaten Siak Menuju Kota Batam
- Diduga Daging Ilegal Marak Masuk Ke Karimun, APH Diminta Tindak Tegas, CIC Jangan Gagal Paham Sebut Untuk Kebutuhan Pasar.
- Menteri Lingkungan Hidup Apresiasi Dua Perusahaan di Siak, Peduli Karhutla dan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
- Kapolres Karimun: Tindak Tegas, Tidak Ada Ruang Aksi Premanisme Berkedok Ormas
- Goro Perbaikan Jalan Secara Swadaya, Warga Lorong Trimurti-Permata Hijau Harapkan Bantuan Dari Pemerintah
- Polres Siak Gencarkan Patroli C3, Objek Vital, dan Cegah Karhutla Demi Jaga Kamtibmas
- Bupati Inhil dan Bunda PAUD Lepas Kontingen PORSENI IGTKI Kabupaten Inhil
- Kodim 0322/Siak Gelar Samapta Periodik l Tahun 2025 Berjalan Penuh Dengan Hidmat
Ibu dan Anak Tewas Disambar Petir

TEMBILAHAN ---Peristiwa yang sangat menyayat hati, seorang ibu dan anak di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tewas disambar petir.
Kejadian menyedihkan tersebut terjadi di Sungai Indragiri, Parit 23 Tembilahan, Senin malam (5/5/2025), sekitar pukul 23.30 WIB.
Kedua korban diketahui bernama Ridwan (43) dan ibunya, Rukayah (58), warga Desa Bekawan, Kecamatan Mandah, Kabupaten Inhil.
Penemuan jasad bermula dari kecurigaan seorang warga bernama Umar (55), yang saat itu tengah melintas dan melihat pompong korban mengapung dalam kondisi mencurigakan.
“Saya lihat pompong teman saya malam-malam. Saya senter karena saya pikir mesinnya macet. Tapi Ridwan duduk seperti mengemudi, matanya sudah putih. Ibunya sudah jatuh telungkup. Saya langsung dekati, ternyata mereka sudah tidak bernyawa,” ungkap Umar.
Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kasat Reskrim AKP Budi Winarko membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan korban diduga kuat meninggal akibat tersambar petir saat hujan lebat.
“Peristiwa ini benar adanya. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda kekerasan atau dugaan kriminal. Barang-barang seperti sembako, handphone, uang, dan televisi milik korban masih lengkap di dalam pompong,” jelas AKP Budi Winarko.
Ia menambahkan, berdasarkan visum di RSUD Puri Husada Tembilahan, ditemukan luka lecet dan bagian tubuh korban yang menghitam yang umumnya menjadi indikasi korban tersambar petir.
Kejadian itu juga bertepatan dengan cuaca ekstrem di wilayah Tembilahan pada siang hari, sekitar pukul 12.00 WIB.
Jenazah keduanya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan ke Kampong halaman Desa Bekawan Luar Kecamatan Mandah. (*)
Berita Populer
- Suami di Mandah Bunuh Pengganggu Istrinya Dengan Parang
- Polsek Kateman Ringkus Dua Pelaku Penyalahgunaan Narkotika di Guntung
- Mengerikan, Usai BAB, Gadis belia ini Digigit Buaya di Parit 10 Kayu Jati
- Saling Tikam Saat Mabuk Tuak, Seorang Pria di Tembilahan Tewas Bersimbah Darah
- Gagal Perkosa, Pemuda Di Inhil Bunuh Bibi Kandung
Berita Terkait
- Naok Orarei Tokoh KKB wilayah Yapen Memyerahkan diri kembali ke NKRI0
- Polri dan KPI Bahas Persiapan Hari Penyiaran Nasional0
- Diskop dan UKM Inhil Lakukan Pembinaan Outlet Nyiur Tembilahan0
- Edarkan Sabu 19,73 Gram,Seorang Pria Paruh Baya Ini Di tangkap Satres Narkoba Polres Siak0
- Alfedri Lantik kepengurusan LPTQ Kab Siak Periode 2021-20260