Opini: Menata Keuangan Sekolah untuk Mewujudkan Pendidikan Berkualitas

Ekonomi Rabu, 22 Januari 2025 - 09:59 WIB
Opini: Menata Keuangan Sekolah untuk Mewujudkan Pendidikan Berkualitas

Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa banyak sekolah, terutama di daerah, kesulitan
menyediakan fasilitas belajar yang memadai? Mengapa ada sekolah yang kekurangan guru
berkualitas? Atau bahkan, mengapa biaya pendidikan terus meningkat sementara kualitas
pendidikan belum tentu sejalan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin
terletak pada satu hal yang seringkali terabaikan: manajemen keuangan sekolah.


Manajemen keuangan sekolah yang buruk dapat berdampak sangat signifikan
terhadap kualitas pendidikan. Dana yang terbatas, pengelolaan yang tidak transparan, dan
alokasi anggaran yang tidak tepat dapat menghambat upaya peningkatan kualitas pendidikan.
Ruang kelas yang sempit, laboratorium yang tidak lengkap, dan perpustakaan yang minim
buku menjadi pemandangan yang umum di sekolah dengan manajemen keuangan yang
buruk. Padahal, fasilitas yang memadai sangat penting untuk mendukung proses
pembelajaran yang efektif. Sekolah dengan anggaran terbatas seringkali kesulitan untuk
merekrut dan mempertahankan guru-guru yang kompeten. Akibatnya, kualitas pembelajaran
menjadi terpengaruh. Pengembangan kurikulum yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan
zaman membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sekolah dengan manajemen keuangan yang
buruk akan kesulitan untuk melaksanakan program pengembangan kurikulum.


Banyak pengelola sekolah, terutama di tingkat dasar, kurang memiliki pengetahuan
dan keterampilan dalam mengelola keuangan.. Sistem pengawasan terhadap penggunaan
dana sekolah seringkali lemah, sehingga membuka peluang terjadinya penyimpangan.
Banyak sekolah sangat bergantung pada dana pemerintah. Perubahan kebijakan pemerintah
terkait anggaran pendidikan dapat menimbulkan ketidakpastian dalam pengelolaan keuangan
sekolah. Tekanan untuk mencapai target tertentu, seperti peningkatan nilai ujian nasional,
dapat membuat sekolah mengabaikan aspek-aspek lain yang penting, termasuk manajemen
keuangan.

Untuk mengatasi masalah manajemen keuangan sekolah, beberapa langkah perlu
dilakukan. Melalui pelatihan dan workshop, pengelola sekolah perlu diberikan pemahaman
yang lebih baik tentang prinsip-prinsip manajemen keuangan. Sistem pengawasan yang
transparan dan akuntabel perlu dibangun untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam
penggunaan dana sekolah. Sekolah perlu mencari sumber pendanaan alternatif, seperti kerja
sama dengan dunia usaha atau masyarakat. Penggunaan sistem informasi manajemen dapat
meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan sekolah. Masyarakat
perlu dilibatkan dalam pengawasan dan pengendalian penggunaan dana sekolah.


Manajemen keuangan sekolah merupakan isu yang sangat penting dan tidak dapat
diabaikan. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, sekolah dapat menyediakan layanan
pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik. Oleh karena itu, semua pihak yang terkait,
mulai dari pemerintah, sekolah, hingga masyarakat, perlu bekerja sama untuk mengatasi
masalah manajemen keuangan sekolah.


Beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan yaitu peningkatan anggaran
pendidikan, standarisasi akuntansi sekolah, peningkatan transparansi, pengembangan
program pelatihan bagi pengelola sekolah serta peningkatan partisipasi masyarakat.
Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pendidikan, terutama
untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah. Pemerintah perlu menetapkan
standar akuntansi yang jelas dan seragam untuk semua sekolah, sehingga memudahkan
pengawasan dan evaluasi. Informasi mengenai penggunaan dana sekolah perlu dipublikasikan
secara terbuka, sehingga masyarakat dapat melakukan pengawasan. Pemerintah perlu
menyelenggarakan program pelatihan yang berkelanjutan bagi pengelola sekolah untuk
meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola keuangan. Masyarakat perlu dilibatkan
dalam proses pengambilan keputusan terkait penggunaan dana sekolah, misalnya melalui
pembentukan komite sekolah.

Selain memperbaiki manajemen keuangan di tingkat sekolah, penting juga untuk
menanamkan literasi keuangan sejak dini pada siswa. Dengan memahami konsep dasar
keuangan, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan finansial di masa depan dan dapat
menjadi agen perubahan dalam keluarganya.


Mari bersama-sama membangun sistem pendidikan yang berkelanjutan dengan
manajemen keuangan yang sehat. Dengan demikian, setiap anak Indonesia memiliki
kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya.


Penulis: Yossi Rinaldi, Dewi Ratna, Hendra Suherman.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment