- Waw Keren! Bappeda Resmi Berganti Nama Jadi Bapperida Kabupaten Siak, ini Penjelasan nya
- Kunjungan Kerja dan Tatap Muka Dengan Upika,Tokoh Masyarakat, Kapolres:Seluruh Personil Polsek Kandis Tidak Terlibat Dalam Peredaran Narkoba
- Brigadir Teguh Setiawan Selaku Bhabinkamtibmas Desa Tulang Berupaya Cegah Kasus Bunuh Diri Melalui Pendekatan Sosial
- Mantap! Ringankan Beban Anak Yatim Piatu, Polsek Bungaraya Berikan Santunan Setiap Bulan
- Sejumlah Tokoh Pers Nasional Hadiri HPN 2025 di Pekanbaru
- KUA kecamatan Kateman Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Bulan Suci Ramadhan 1446 H-2025 M.
- Keren! Puluhan Foto dan Karikatur Terbaik Karya Insan Pers Dipamerkan di HPN 2025 Riau
- Dialog Bersama TVRI, Zulmansyah Sekedang Paparkan Makna Tema HPN 2025 di Riau
- Giliran Delegasi PWI Jatim Tiba di Pekanbaru
- Perayaan Imlek di Sungai Guntung Suguhkan Atraksi Barongsai Menjemput Angpao.
Sengketa Pilkada Siak di MK, Tim 03 Bakal Beberkan Bukti Permainan Petugas KPPS di Bilik Suara

SIAK KORANINDRAGIRIPOS.COM- Pasangan calon bupati dan wakil bupati Siak nomor urut 03, Alfedri-Husni Merza menyatakan telah mengantongi bukti keterlibatan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada saat pencoblosan Pilbup Siak 27 November 2024 lalu.
Bukti itu akan dibeberkan saat sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Kepala Daerah Kabupaten Siak di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Bukti bahwa ada petugas KPPS yang menggiring pemilih sampai ke bilik suara, serta berada disebelah pemilih saat mencoblos di TPS akan kita perlihatkan pada saat pembuktian," kata Liaison Officer (LO) pasangan Alfedri-Husni, Wira Gunawan SH kepada katakabar.com, Selasa (14/1).
Tidak hanya itu, lanjut Wira, bukti bahwa banyaknya undangan pemilih (model C pemberitahuan) yang sengaja ditelantarkan oleh petugas juga akan dibeberkan.
"Banyak undangan tidak sampai langsung ke pemilih. Sebab (undangan) hanya dititipkan ke seseorang. Misalnya kek gini, undangan untuk saya dititipkan ke orang lain," kata Wira.
Yang paling mencengangkan lagi, kata Wira, adanya bukti petugas KPPS mencoblos lebih dari satu kali, serta bukti petugas membuka kotak surat suara jelang malam hari tanpa dihadiri saksi dari pasangan Alfedri-Husni.
"Ada juga bukti masyarakat memilih lebih dari 1 TPS dengan alasan menggantikan orang lain. Bukti masyarakat memilih tanpa identitas dan bahkan ada yang tidak terdaftar di DPT tapi tetap bisa memilih juga ada. Semua bukti-bukti itu akan kita perlihatkan nanti di sidang MK," pungkas Wira mengakhiri.(Sahril/Adi R. Siak)
Berita Populer
- Suami di Mandah Bunuh Pengganggu Istrinya Dengan Parang
- Mengerikan, Usai BAB, Gadis belia ini Digigit Buaya di Parit 10 Kayu Jati
- Polsek Kateman Ringkus Dua Pelaku Penyalahgunaan Narkotika di Guntung
- Saling Tikam Saat Mabuk Tuak, Seorang Pria di Tembilahan Tewas Bersimbah Darah
- Gagal Perkosa, Pemuda Di Inhil Bunuh Bibi Kandung