Husni Merza: MAKNA SAHABAT SEJATI (A friend in need is a friend indeed)

Daerah Senin, 04 November 2024 - 12:20 WIB
Husni Merza: MAKNA SAHABAT SEJATI (A friend in need is a friend indeed)

 

SIAK KORANINDRAGIRIPOS.CO-Dalam perjalanan hidup, persahabatan sejati sering kali bisa diibaratkan sebagai  hubungan mata dan tangan yang saling mendukung. Saat mata menangis, tangan dengan lembut mengusap air mata. Ketika tangan terluka, mata menitikkan air mata, bersama  merasakannya, tak terpisah dari rasa sakit.

Persahabatan yang sejati adalah sebuah anugerah yang memahami bahkan dalam kesedihan terdalam. Dalam momen ketika kita merasa rapuh, sahabat itu seperti mata dan tangan, hadir untuk memberi dukungan.

Persahabatan tidak harus selalu didasari oleh kesamaan minat; yang terpenting adalah keikhlasan dan kasih sayang di dalamnya. Ketulusan sahabat sejati tidak pernah mengenal batas waktu atau syarat tertentu.

Sahabat sejati adalah mereka yang tidak pernah meninggalkan kita ketika kita menghadapi masalah, mereka tetap bersama kita, bergandeng tangan. Mereka adalah tumpuan kita saat dunia terasa berat.

Kebahagiaan dalam persahabatan seringkali timbul dari kemampuan untuk berbagi suka dan duka, memberikan dan menerima tanpa syarat. Sahabat adalah mereka yang bersedia berbagi bahagia dan sedih bersama kita.

Namun, ada satu jenis persahabatan yang lebih mulia daripada yang lain, yaitu persahabatan karena Allah. Al-Qur’an mengingatkan kita tentang keutamaan persahabatan yang didasarkan pada cinta kepada Allah.

 Di dalam Al-Qur’an  Surah Al-Ankabut (29:69) Allah menyatakan, “Dan orang-orang yang telah berusaha bersama dalam perjuangan dan kesulitan, yang saling mencintai karena Allah, mereka itulah sahabat-sahabat yang paling utama.” 

Persahabatan yang dibangun atas dasar cinta karena Allah, kebaikan, dan kesetiaan dalam perjuangan yang benar adalah yang paling berharga. Persahabatan ini adalah ikatan yang penuh berkah dan kesetiaan, di mana sahabat saling mencintai bukan karena masalah keduniaan tapi semata-mata karena Allah. Maka di dalam perjuangan dan kesulitan, mereka selalu ada.

Persahabatan semacam ini adalah pelipur lara di saat kesulitan dan kebahagiaan di saat suka cita. Mereka mengingatkan kita akan kebaikan Allah dan menjalani hidup dengan rasa syukur.

Saat kita memiliki sahabat yang mengerti kita dalam dan luar, itu adalah anugerah yang tak ternilai. Mereka tahu kapan harus mendengarkan dan kapan harus berbicara, dan itulah yang membuat hubungan ini begitu istimewa.

Persahabatan yang sejati tidak hanya berbicara, tetapi juga mendengarkan dan merasakan setiap emosi bersama. Mereka adalah tempat kita mencurahkan isi hati.

Saat kita memiliki sahabat yang tidak hanya menerima kita dalam keadaan baik, tapi juga saat kita merasa hancur, itu adalah berkah yang luar biasa. Mereka mengajarkan kita arti sejati dari kasih sayang tanpa syarat.

Persahabatan yang tulus bukan hanya tentang bersenang-senang bersama, tetapi juga tentang saling menopang di saat-saat sulit. Mereka adalah sumber kekuatan ketika kita merasa lemah.

Dalam bahasa Inggris, ada pepatah yang mengatakan, “A friend in need is a friend indeed.” Pepatah ini menggambarkan bahwa sahabat yang benar-benar sahabat adalah mereka yang hadir saat kita membutuhkan bantuan atau dukungan. Mereka adalah yang terpercaya dan setia dalam momen-momen sulit.(Sumber Husni Merza/Adi Riansyah)



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment